Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli

Berbagai macam riset maupun penelitian, pasti tidak akan pernah lepas dari yang namanya metode penelitian kuantitatif. Peneliti berhak memilih metode tersebut sesuai dengan kebutuhan risetnya. Tidak heran jika ada pengertian penelitian kuantitatif menurut ahli yang memiliki sudut pandang berbeda.

Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Para Ahli

Pada umumnya, penelitian kuantitatif ini merupakan jenis kegiatan yang spesifikasinya lebih sistematis, terstruktur dan terencana sejak awal sampai dengan pembuatan design penelitiannya. Definisi seperti ini akan memiliki pengertian berbeda dari beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

1. Kasiram dan Suriasumantri 

Seperti yang sudah Anda ketahui pada penjelasan sebelumnya, bahwa penelitian kuantitatif ini memiliki definisi yang berbeda-beda menurut para ahli. Menurut pendapat Kasiram, beliau mengatakan bahwa penelitian ini metode yang menggunakan proses data berupa angka untuk analisis.

Sedangkan menurut ahli bernama Suriasumantri di dalam bukunya di tahun 2005, beliau mengatakan bahwa penelitian kuantitatif ini merupakan penelitian yang dilakukan peneliti dengan menggunakan kajian pemikiran bersifat ilmiah. Kajiannya memakai proses Logico hypothetico verifikatif.

2. Emzir 

Selain itu, ada perbedaan definisi penelitan kuantitatif menurut ahli bernama Emzir ini. Beliau mengatakan bahwa penelitian ini merupakan satu pendekatan secara primer dengan menggunakan paradigma pospositivist untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Seperti halnya sebab akibat.

Tidak hanya itu saja, penelitian kuantitatif menurut Ezmir yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan ini juga berupa reduksi kepada variabel, pertanyaan spesifik, hipotesis. Semuanya menggunakan strategi penelitian layaknya eksperimen serta survei yang membutuhkan data statistik.

3. Sugiyono

Siapa yang tidak mengenal bapak satu ini? Bagi para mahasiswa yang seringkali melakukan penelitian atau mencari definisi suatu penelitian, maka nama ahli satu ini tidak akan pernah lepas dari pandangan. Hampir di setiap buku terdapat definisi menurut Sugiyono, termasuk penelitian ini.

Menurut Sugiyono, penelitian kuantitatif ini merupakan metode yang berlandaskan oleh filsafat positvisme. Digunakan untuk dapat meneliti populasi maupun sampel tertentu. Sedangkan teknik pengambilan sampelnya menggunakan cara yang random, pengumpulan datanya memakai analisis bersifat kuantitatif / instrumen.

4. Margono 

Pada dasarnya, mungkin sebagian besar orang sudah mengetahui apa yang seharusnya diteliti dengan menggunakan penelitian kuantitatif ini. Sesuai dengan namanya, penelitian ini berhubungan erat dengan angka. Namun, definisi dari setiap ahli berbeda-beda, tapi pengumpulan datanya sama saja.

Menurut Margono penelitian kuantitatif ini merupakan penelitian yang jauh lebih banyak menggunakan logika hipotesis verifikasi. Seperti halnya dimulai dari berpikir deduktif, dengan tujuan menurunkan hipotesis lalu melakukan pengujian di lapangan terkait (sesuai penelitian).

Beberapa Jenis Penelitian Kuantitatif

Sama seperti penelitian kualitatif, kuantitatif pun juga memiliki berbagai macam jenis penelitiannya masing-masing. Dengan begitu, proses meneliti suatu objek mempunyai dasar tertentu. Sama halnya seperti ketika Anda hendak melaukan sesuatu, pasti ada pilihannya.

1. Eksperimen dan Survei 

Salah satu jenis penelitian kuantitatif yang seringkali dilakukan peneliti (mahasiswa), yaitu melakukan eksperimen tertentu. Eksperimen ini merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk mencari suau hubungan kausalitas. Peneliti akan mampu mengubah / mengontrol besar kecilnya variabel independen.

Kemudian, ada survei yang sebenarnya merupakan jenis penelitian paling penting. Survei adalah metode penelitian dengan tujuan untuk dapat memperoleh berbagai informasi terkait karakteristik, pendapat, maupun tindakan yang tentunya mewakili populasi melalui pemberian kuesioner.

2. Deskriptif dan Eksplanatif

Jenis penelitian kuantitatif selanjutnya, yaitu deskriptif. Jenis satu ini merupakan suatu penelitian yang memiliki tujuan penting terkait penggambaran maupun melakukan deskripsi berbagai angka yang sebelumnya telah diolah sesuai dengan standarisasi tertentu.

Sedangkan jenis penelitian kuantitatif eksplanatif ini, memiliki tujuan penting juga yaitu untuk dapat menjelaskan berbagai variabel yang pada dasarnya mempunyai kecenderungan tertentu. Hal tersebut diakibatkan dengan adanya variabel bebas.

3. Eksploratif dan Korelasion

Eksploratif merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif lain, memiliki tujuan penting juga selain jenis sebelumnya. Tujuannya adalah untuk dapat mengenali suatu variabel tertentu serta fenomena sosial yang ingin peneliti ketahui maknanya.

Kemudian, ada jenis penelitian kuantitatif selanjutnya yaitu korelasion. Jenis satu ini memiliki tujuan untuk dapat menyelidiki seberapa jauh dampak dari berbagai variasi faktor yang mempunyai keterkaitan erat dengan variasi lain dalam 1 faktor atau bahkan lebih.

Teknik Pengambilan Sampel Penelitian Kuantitatif

Sebelum melakukan penelitian, seperti misalnya saja skripsi. Mahasiswa pastilah memerlukan populasi dan sampel sebagai salah satu acuan terkait apa yang mereka ingin capai dan dalam jumlah berapa penelitian diambil. Terlebih lagi kuantitatif berkaitan erat dengan kuesioner.

Jadi, seberapa banyak Anda menyebar luaskan kuesionernya. Untuk sampel yang diperlukan, ada sampel acak atau random yang bisa dilakukan untuk meneliti objek / responden. Kemudian, ada sampel terstratifikasi (jika ada tingkatan), sampel rumpun (unit sampel merupakan kumpulan).

Tidak hanya itu saja, penelitian kuantitatif memiliki teknik pengambilan sampel bernama proportioal sampling (mengambil sampel dengan memperhitungkan sub populasi), area probability sampling ( berdasarkan pembagian area), incidental sampling (mengambil secara kebetulan, quota sampling.

Seperti yang ada pada pembahasan dalam artikel pengertian penelitian kuantitatif menurut ahli di atas. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa penelitian kuantitatif ini memiliki hubungan erat dengan angka. Itulah mengapa proses penelitiannya sebagian besar menggunakan kuesioner.

Share this post