10+ Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Terdapat banyak macam perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang sangat menonjol. Semuanya bisa diketahui dengan mudah menggunakan cara-cara tertentu yang telah tersedia dengan benar dan sesuai. Perbedaan itu terletak pada beberapa aspek dari kedua jenis penelitian ini.
Macam-Macam Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Ada beragam perbedaan kualitatif dan juga kuantitatif yang bisa Anda pahami dalam dunia penelitian ini. Semuanya memang sama-sama bermanfaat dan memiliki fungsi-fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa macam perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
1. Desain Penelitian
Perbedaan pertama yang bisa pembaca dan peneliti pahami dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah desain penelitiannya. Penelitian kualitatif lebih bersifat umum, fleksibel dan juga dinamis. Penelitian jenis ini memiliki perkembangan selama proses penelitian terjadi.
Jika penelitian kuantitatif mempunyai sifat yang lebih khusus, terperinci dan juga statis. Alur dari penelitian ini adalah telah memiliki berbagai macam rencana sejak awal. Bahkan tidak akan mengalami perubahan-perubahan apapun didalamnya.
2. Analisis Data
Pada penelitian kualitatif sebuah data bisa dianalisis dan bisa berlangsung selama proses-proses tersebut terjadi. Ini akan sangat bisa membuat berbagai macam penjelasan-penjelasan logis mengenai hal itu dengan benar dan tepat.
Pada penelitian kuantitatif, data bisa dianalisis pada tahapan-tahapan akhir sebelum memasuki masa pelaporan. Jadi semuanya harus tersaji dengan baik dan tepat. Supaya dapat dibuat dengan sedemikian rupa dan tidak membuat pembacanya kecewa.
3. Adanya Istilah Subjek Penelitian
Selanjutnya yakni adanya istilah-istilah subjek penelitian. Dalam metode penelitian kualitatif, terdapat sebuah sebuah subjek penelitian didalamnya. Hal tersebut biasanya disebut sebagai narasumber. Jadi, ini menjadi salah satu perbedaan paling menonjol di dalamnya.
Adapun untuk penelitian kuantitatif, subjek penelitian di dalamnya biasanya disebut sebagai responden. Jadi kedua subjek penelitian tersebut sama-sama memiliki subjeknya masing-masing. Dengan ciri khasnya sendiri-sendiri yang juga ada.
4. Cara Memandangi Fakta yang Ada
Kedua jenis penelitian ini memiliki cara pandang faktanya masing-masing. Pada penelitian kualitatif, memandang fakta atau kebenaran bergantung kepada cara para penulisnya untuk dapat melakukan interpretasi data-data tersebut.
Sedangkan untuk data kuantitatif memiliki cara pandang bahwa fakta atau kebenaran ada di objek penelitian di luar. Artinya seorang peneliti harus memiliki sifat netral dan tidak melakukan pemihakan kepada bagian manapun. Fakta yang ada di lapangan harus diakui dan berangkat dari teori ke data.
5. Cara Pengumpulan Data
Selanjutnya yakni cara-cara untuk melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan. Penelitian kualitatif lebih fokus kepada sesuatu yang tak bisa diukur atau dihitung kebenaran. Ini menjadikan penelitian jenis ini harus mencari data sedalam mungkin.
Pada jenis kuantitatif memakai beberapa rangkaian instrumen penelitian yang isinya tes atau kuesioner. Data-data tersebut kemudian dijadikan satu dan dimasukkan ke beberapa kategori. Kualitasnya ditentukan oleh jumlah responden yang mengikuti penelitian tersebut.
6. Representasi Data
Untuk penelitian kualitatif isinya yakni interpretasi peneliti mengenai suatu fenomena. Maka dari itu, laporan hasil akhir penelitian tersebut nantinya akan banyak didominasi oleh deskripsinya. Untuk strukturnya pun juga khusus.
Saat menggunakan metode penelitian kuantitatif, hasil penelitiannya dipresentasikan dalam kemasan hasil penghitungan yang sistematis dan logis. Hasil hitung dijadikan sebagai fakta terkonfirmasi kebenarannya. Keabsahannya sangat dipengaruhi oleh validitas dan reliabilitasnya.
7. Implikasi dari Hasil Riset
Penelitian kualitatif mempunyai hasil implikasi terbatas hanya pada keadaan-keadaan khusus saja. Maka dari itu, hasilnya tidak dapat dilakukan generalisasi dalam pengaturan yang berbeda. Alhasil, data yang disajikan juga sesuai dengan hasil riset tersebut.
Untuk penelitian kuantitatif isinya adalah fakta atau teori yang dipakai secara umum (generalized). Kapanpun dan dimanapun fakta tersebut terjadi. Jadi semuanya bisa saja terjadi, tidak dapat terduga dan diperhitungkan secara matang.
8. Macam-Macam Metode
Dalam penelitian kualitatif, cara yang dipakai adalah fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis dan juga grounded theory. Beberapa metode ini memiliki ciri khas yang bisa mengungkap beberapa kasus pembahasan secara mendalam.
Jika untuk penelitian kuantitatif metode yang dipergunakan diantaranya adalah eksperimen, survei, korelasi, regresi, analisis jalur, expost facto. Semuanya digunakan untuk dapat membantu dalam proses melaksanakan penelitian. Karena memang ini memerlukan cukup banyak cara.
9. Tujuan Penelitian
Penelitian kualitatif bertujuan untuk bisa mendapatkan pemahaman yang luas, melakukan pengembangan teori, melakukan pendeskripsian realitas dan juga kompleksitas sosial juga. Namun, hal itu juga tergantung bagaimana peneliti melakukan semua proses agar berjalan lancar.
Di sisi lain, tujuan penelitian kualitatif adalah menjelaskan hubungan antara variabel, melakukan pengujian teori. Kemudian melakukan generalisasi fenomena sosial yang sedang diamati dan diteliti tersebut dengan baik dan benar.
10. Jenis Data
Perbedaan berikutnya yakni adanya perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif dari segi jenis data yang digunakan. Dalam metode penelitian kualitatif terdapat dua jenis data untuk melakukan penelitiannya. Data tersebut adalah data deskriptif dan juga eksploratif.
Di dalam penelitian kuantitatif, jenis data yang dipakai untuk dapat melakukan penelitian di sini adalah dengan menggunakan numerik dan juga statistik. Jadi cara satu ini lebih menekankan kepada angka hasil dari penelitian yang dilakukan.
11. Perbedaan Nilai
Keduanya memiliki unsur pembeda yang sangat besar dan tidak dapat disamakan satu sama lain. Maka, jangan heran jika ada beberapa orang yang bimbang untuk menggunakan jenis yang mana.
Penelitian kualitatif bebas nilai dan sedangkan untuk penelitian kuantitatif tidak bebas nilai. Jadi keduanya tidak dapat disamakan, Satu sisi mengandung nilai dan sisi yang lain tidak mengandung adanya unsur nilai. Tetapi, keduanya saling mempengaruhi satu sama lainnya.
12. Unsur Pemihakan
Jadi kedua metode ini memiliki jalan masing-masing dan tidak dapat disamakan satu sama lainnya. Mereka mempunyai tujuan dan caranya sendiri-sendiri dalam melakukannya.
Pada penelitian kualitatif penulisnya tidak melakukan pemihakan didalamnya. Tetapi, dalam unsur kuantitatif para penulisnya melakukan pemihakan dalam penelitiannya. Hal ini menjadikan kedua metode penelitian ini berbeda dan memiliki hasil tak sama pula.
13. Tujuan dari Adanya Penelitian
Penelitian kualitatif yakni pendekatan kepada subjek, adanya sampel, sumber data, langkah penelitian lebih fleksibel dan bisa berubah-ubah atau pun mengalami perkembangan.
Sedangkan untuk tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk melakukan pendekatan terhadap subjek, sampel, langkah pada penelitian dan memiliki sumber-sumber data yang sudah terbukti kejelasannya. Dengan begitu, keabsahannya sudah sangat terjamin.
14. Definisinya
Penelitian kualitatif menjadi sebuah pengumpulan data pada suatu tempat alamiah dengan tujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena yang terjadi. Peneliti bertindak sebagai instrumen kunci.
Berbeda dengan penelitian kuantitatif, data sudah ada karena telah mendapatkan tindakan-tindakan sebelumnya secara intensif. Kemudian, sampel diambil dengan menggunakan cara menyebar angket dan melakukan pengolahan datanya secara statistik yang disesuaikan dengan tujuannya.
Seperti itulah beberapa macam perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif yang bisa dijelaskan dalam artikel di atas. Setiap metode pasti memiliki perbedaan-perbedaan signifikan didalamnya. Tidak terkecuali bagi kedua tersebut.
0 Response to "10+ Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif"
Post a Comment