Cara Membuat Referensi Essai yang Baik Beserta Tahapannya
Kegiatan menulis referensi essai mungkin menjadi hal yang biasa bagi para mahasiswa. Essai merupakan salah satu karya ilmiah yang paling banyak mahasiswa buat. Biasanya, para dosen sering memberikan tugas berupa tulisan essai. Tidak jarang lomba menulis essai juga terselenggara di dunia perkuliahan.
Cara Membuat Referensi Essai |
Tulisan essai berbeda dengan jenis karya ilmiah lainnya seperti laporan, makalah, skripsi, atau tesis. Essai mempunyai struktur sendiri. Nah, jika Anda masih bingung dengan tulisan essai ini. Bahkan, mungkin belum bisa menulis essai secara benar, maka Anda berada pada tempat yang tepat. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai cara membuat essai yang baik.
Pengertian Essai
Essai merupakan bentuk tulisan yang menggambarkan suatu opini penulis mengenai objek atau subjek tertentu. Di dalam essai juga berisi mengenai pandangan atau pendapat pribadi penulis mengenai suatu hal yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Biasanya, pendapat tersebut akan penulis dukung dengan beberapa data dan sumber terpercaya. Sehingga, tulisan tidak bersifat fiktif.
Karya ilmiah ini memiliki struktur sendiri. Kebanyakan orang yang kesulitan membuat essai karena mereka belum memahami bagaimana cara membuatnya. Secara umum, tulisan referensi essai berisi pendapat penulis mengenai fenomena tertentu.
Nah, supaya tulisan essai dapat tersampaikan dengan benar, Anda perlu memperhatikan cara membuat essai yang benar supaya tulisannya lebih menarik. Dengan tulisan yang baik, maka akan menarik perhatikan para pembaca nantinya.
Cara Membuat Referensi Essai yang Baik
Berikut ini adalah beberapa tahapan atau cara membuat referensi essai yang harus Anda perhatikan. Hal ini penting supaya tulisan essai menarik perhatian pembaca. Selain itu, permasalahan yang Anda buat juga menjadi tidak melebar. Inilah beberapa cara membuat essai yang baik tersebut. Perhatikan beberapa poinnya berikut ini:
1. Menentukan Tema Essai
Cara pertama dalam membuat referensi essai adalah menentukan tema atau topik apa yang akan Anda lakukan. Hal ini merupakan langkah awal yang penting. Pikirkan dulu jenis naskah apa yang akan Anda tulis. Apakah tulisan bertujuan umum atau analisa topik khusus?
Apabila topiknya nanti merupakan tinjauan umum, langsung masuk saja ke tahap selanjutnya. Tetapi, jika ingin melakukan analisa topik khusus, Anda harus betul-betul melakukan pembahasan secara spesifik. Apabila temanya terlalu umum, persempit lagi supaya pembaca dapat lebih mudah memahaminya.
Alangkah lebih baik apabila memilih tema yang banyak orang sukai supaya tulisannya banyak yang membacanya.
2. Melakukan Observasi Tema
Jika telah menemukan tema apa yang akan Anda buat, selanjutnya lakukan observasi tema. Obervasi yang bisa Anda lakukan dengan mencari beberapa data melalui buku, jurnal, internet, koran, arsip atau langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh hasil yang sesuai.
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat melakukan observasi tema hingga menjadi tulisan essai yang baik dan akurat. Pertama, fokuslah pada satu atau dua teknik riset, mencari beberapa sumber akurat dan terpercaya, melakukan observasi melalui buku, lalu menambahkan informasi lainnnya melalui web dan media internet.
Terakhir, catatlah semua sumber informasi yang telah Anda peroleh tadi. Dengan begitu Anda bisa mengutip tulisan menjadi lebih mudah dan cepat. Selian itu, keakuratan essai juga menjadi lebih terpercaya.
3. Membuat Kerangka Tulisan atau Outline
Seluruh karya tulis yang baik biasanya berasal dari rancangan atau kerangka tulisannya yang benar. Outline atau kerangka tulisan sangat membantu penulis dalam menyusun essai secara terperinci dengan tema yang tidak melebar dari tema yang telah Anda tentukan.
Outline atau kerangka tulisan dapat memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyusun beberapa ide dalam membuat karya tulis referensi essai. Oleh sebab itu, jika ingin membuat tulisan essai yang baik, buatlah buatlah kerangka tulisan terlebih dahulu. Kerangka essai sendiri terdiri dari 3 bagian yaitu pendahuluan, isi atau pembahasan, dan juga kesimpulan.
4. Memperhatikan Pemilihan Kata di Dalam Essai
Penting untuk penulis suatu karya tulis dalam menggunakan kata yang baik. Tujuannya, supaya pembaca bisa lebih mudah memahami tulisan essai yang sudah Anda buat. Oleh sebab itu, penting dalam memperhatikan pemilihan kata saat menyusun tulisan. Essai sendiri merupakan suatu karya tulis ilmiah. Jadi, pilihlah bahasa formal di dalam tulisannya.
Meskipun target pembaca Anda masyarakat biasa, namun tetap gunakan bahasa formal. Namun, jika target pembaca adalah para intelektual atau tokoh akademis, gunakan bahasa intelektual ciri khas para akademis.
5. Membuat Tulisan dengan Kalimat Singkat, Jelas, dan Juga Terperinci
Di dalam penulisan essai, Anda harus menggunakan kalimat yang jelas, singkat, dan terperinci. Tulisan essai harus mencerminkan beberapa poin penting yang akan penulis sampaikan. Sedangkan, penyataan essai harus terdiri ke dalam dua bagian.
Poin penting pertama dalam pembuatan essai yaitu menyatakan tema seperti budaya di Indonesia. Kedua, menyatakan beberapa poin penting di dalam essai Anda seperti mempunyai berbagai keanekaragaman.
6. Menggunakan Gaya Penulisan yang Menarik Perhatikan Pembaca
Tulisan essai juga harus menarik perhatikan pembaca. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan supaya referensi tulisan essai menarik yaitu topiknya harus terpercaya dan nyata. Informasi tersebut merupakan topik terbaru.
Selain itu, Anda juga bisa menuliskan satu atau dua kalimat untuk menyampaikan kata-kata pembicara. Apabila Anda ingin mengambarkan beberapa hal menggunakan anekdot. Maka, berhati-hatilah dalam menggunakannya. Gunakan anekdot tersebut secara tepat.
7. Membuat Kesimpulan dan Melakukan Pemerikasaan Ulang Tulisann Essai
Pada bagian akhir membuat essai yang baik yaitu penulis harus menyimpulkan topik yang telah Anda bahas. Kesimpulan adalah rangkuman dari beberapa poin yang sudah Anda kemukakan sehingga bisa memberikan gambaran akhir kepada pembaca. Membuat kesimpulan tidak harus panjang.
Saat melakukan pemeriksaan ulang harus Anda lakukan secara tiliti. Jangan sampai ada penulisan yang salah atau typo. Selanjutnya, pastikan juga jika tulisannya mengalir secara halus dan lancar. Teliti terhadap margin, spasi, nama, tanggal dan beberapa hal lainnya. Cek ulang lagi penulisan Anda dan tata Bahasa yang telah Anda gunakan. Semua hal itu demi menghasilan karya tulis yang baik.
8. Membuat Essai
Apabila Anda sudah memahami beberapa tahapan di atas, selanjutnya membuat referensi essai. Buatlah essai yang sesuai dengan tema dan kerangka yang telah Anda buat sebelumnya. Jangan lupa untuk memillih bahasa yang baik atau menggunakan bahasa formal. Selain itu, cantumkan juga beberapa sumber terpercaya yang relevan dengan tema yang sedang Anda bahas.
Setelah selesai membuat essai, jangan lupa memberi judul yang sesuai dengan pembahasan yang Anda buat. Gunakan judul di akhir tahapan. Judul tersebut harus mewakili tema essai secara keseluruhan.
Gunakan judul yang menarik supaya banyak pembaca yang tertarik dengan karya tulis yang telah Anda buat. Demikian ulasan kali ini, semoga dapat membantu Anda membuat referensi essai yang baik.
0 Response to "Cara Membuat Referensi Essai yang Baik Beserta Tahapannya"
Post a Comment