Model-model Pembelajaran Inovatif yang Menarik

Metode pembelajaran yang hanya menggunakan sistem ceramah pasti sudah sangat ketinggalan zaman. Inilah kenapa para guru diwajibkan untuk tahu tentang model-model pembelajaran inovatif. Dengan begitu, mampu menarik minat belajar tinggi dari para siswa.

Aneka Ragam Model-model Pembelajaran Inovatif yang Disukai Oleh Siswa

Model-model Pembelajaran Inovatif yang Menarik

Sebetulnya metode pembelajaran yang inovatif itu sangat banyak. Tapi tergantung pula kondisi ataupun situasi di dalam sekolah. Itulah kenapa sangat penting sekali memahami setiap penjelasan tekniknya. Jadi langsung saja ikuti penjelasan di bawah ini:

1. Metode Belajar Mengajar Kooperatif

Pertama adalah metode belajar mengajar kooperatif learning. Jadi teknik pembelajaran yang akan didasari atas sifat ataupun karakter para manusia. Karena menjadi makhluk sosial dan saling membutuhkan. Alhasil dalam prosesnya akan dilaksanakan secara berkelompok dan di dalam tim.

Biasanya Dalam sebuah kelompok tersebut, setiap anggota mampu saling berbagi macam pengetahuan ataupun pengalaman. Saling kooperatif kemudian mampu bekerja sama dan mendukung. Saat memahami suatu mata pelajaran secara bersamaan.

2. Metode Belajar Teaching Game Team

Selanjutnya ada metode belajar dengan menggunakan teaching game team. Para guru akan memberikan pelajaran umum mengenai materinya. Lalu para siswa akan dikelompokkan antara 5 sampai 6 orang. Lalu berikutnya harus lakukan diskusi tentang bahan pembelajaran.

Satu kelompok bertanya pada grup yang ditunjuk mengenai materi pembelajaran. Ketika tidak bisa menjawabnya maka akan dilempar ke tim lain namun tak akan ada penambahan nilai. Cara seperti ini bergantian saling bertanya dan guru pun akan mengevaluasi ataupun menyimpulkannya.

3. Pemakaian Model Belajar Kontekstual

Ketiga merupakan model pembelajaran kontekstual, yang mana ini akan dilaksanakan dengan menggunakan cara tanya jawab. Tapi juga berdasarkan akan kebutuhan serta pengalaman dari para siswa. Bentuk metode seperti ini punya banyak kelebihan, membuat murid aktif bertanya.

Kemudian minat belajar para siswa pun akan jauh lebih tinggi. Lalu pada akhirnya lingkungan yang ada di kelas pun terasa jauh lebih hidup dan menyenangkan. Seorang siswa mampu memperoleh tambahan teori dari kelas, praktek ataupun pengalaman di lapangan.

4. Metode Pembelajaran Dengan Basis Problem Solving

Metode pembelajaran selanjutnya ini merupakan berbasis dari penyelesaian masalah. Jadi dari problem yang tengah terjadi itu akan dicoba mencari suatu solusi. Agar mampu terpecahkan dan tidak berlarut-larut.

Pada metode seperti ini dapat dilakukan secara individu ataupun berkelompok. Namun jika ingin melatih kekompakan juga. Maka sepertinya membuat tim jauh lebih cocok untuk meraih hal tersebut.

5. Metode Realistik

Terdapat seorang pakar pendidikan bernama Sigmund Freud yang telah merintis kemudian mengembangkan sebuah model pembelajaran dengan nama realistic. Seperti apa ya metode belajar seperti ini?.

Pembelajaran dalam bentuk ini akan dilaksanakan dengan melalui penjelasan oleh guru. Namun sekaligus juga melalui sosial belajar. Misalnya bersama dengan kelompok agar saling bertukar pengetahuan.

6. Metode Pembelajaran Think Pair Share

Pada metode pembelajaran ini para siswa akan dikelompokkan menjadi 4 atau 5 orang. Lalu guru pun akan memberikan masalah yang mampu dipelajari dari buku ataupun bahan cetakan. Murid masing-masing akan memikirkan jawaban dari problem tersebut.

Lalu membagikan pikiran dengan teman yang ada di kelompoknya secara keseluruhan. Setelah itu, ketika tugas sudah diselesaikan secara berkelompok. Maka jika sudah dilakukan, siswa dan guru akan menyimpulkan jawaban dari permasalahan tersebut dan melaksanakan evaluasi.

7. Metode Pembelajaran Paikem

Mengenai model-model pembelajaran inovatif lainnya yaitu paikem. Sebetulnya bentuk belajar seperti ini sudah pernah jadi tren dalam tahun 1990-an. Kemudian juga memiliki banyak kelebihan ketika mampu memakainya.

Model pembelajaran seperti ini dapat membuat para siswa siswi jauh lebih aktif. Karena proses studi pun memang menyenangkan. Lalu menambah kreativitas ataupun inovatif diri ketika belajar bersama. Jadi bisa menggunakan strategi ini saat ingin meningkatkan skill mereka.

8. Metode Discovery Learning

Selanjutnya merupakan metode discovery learning, yang memang jadi model pembelajaran cukup populer. Di mana dengan strategi ini akan mengajarkan seluruh peserta didik untuk aktif dalam belajar. Tapi hal tersebut akan berdasarkan dari pengalaman mereka.

Baru setelah itu para peserta didik pun bisa menemukan ide dan masih berkaitan erat dengan tema. Metode ini dilaksanakan secara berkelompok karena memang akan ada tugas penelitian cukup berat. Meski sebetulnya, ada pula proses yang dilakukan secara individu.

9. Model Pembelajaran Saintifik

Selanjutnya ada teknik saintifik, ini merupakan sebuah metode pembelajaran yang akan menggunakan norma-norma ilmu. Berawal dari melakukan pengamatan dalam pengumpulan data. Kemudian melaksanakan sebuah interview, setelah itu berlanjut dengan proses penelitian.

Dari penelitian tersebut akan mendapatkan berbagai macam informasi dan membuat kesimpulan atas hasil eksperimen. Dengan berdasarkan data-data ataupun fakta di lapangan. Lalu terakhir melaksanakan sebuah komunikasi atas hasil riset tersebut dalam bentuk tulisan atau presentasi.

10. Model Pembelajaran Kurikulum 2013

Pembelajaran seperti ini dilaksanakan melalui proses mendengarkan guru di kelas, membaca, kemudian menyaksikan ataupun bertanya dan mengumpulkan informasi. Lalu para siswa akan membuat suatu kesimpulan yang masih berkaitan akan materi.

Biasanya hal tersebut akan dituangkan ke dalam bentuk laporan karya tulis ilmiah. Kemudian dipresentasikan di depan kelas. Sejak beberapa tahun belakangan, metode seperti ini telah diterapkan dan memang memberikan hasil cukup unggul dibandingkan sebelumnya.

Itulah setelah informasi tentang apa saja model-model pembelajaran inovatif. Guru pun dianjurkan untuk menguasai beberapa model belajar mengajar. Apalagi dengan berkembangnya zaman, tentu akan sangat sulit jika masih menerapkan strategi ceramah, karena dinilai terlalu monoton.

Share this post