Iklan Bawah Header

Kenali Beragam Jenis Model Pembelajaran Abad 21

Model pembelajaran abad 21 memang dipandang potensial. Apalagi jika untuk mengintegrasikan teknologi bahkan cocok diterapkan pada berbagai tingkatan usia. Jenjang pendidikan ataupun bidang studinya.

Jenis-jenis Model Pembelajaran Abad 21

Dikarenakan menjadi salah satu model pembelajaran yang cukup unik. Karena para guru bisa menyesuaikannya dengan kondisi sekolah. Pasti penasaran bukan tentang apa saja jenisnya? Maka langsung saja ikuti penjelasan di bawah ini;

Kenali Beragam Jenis Model Pembelajaran Abad 21

1. Model Discovery Learning

Metode belajar yang akan melalui penelusuran, sebuah riset, penemuan dan juga pembuktian. biasanya para guru akan memberikan tugas ke siswa dalam menelusuri faktor penyebab terjadinya banjir.

Setelah itu, para peserta didik pun bekerja secara berkelompok untuk bisa mendapatkan informasi. Dengan cara melalui wawancara penduduk dan pelacakan data di internet. Tentunya akan diberi bimbingan sesuai karena tingkatan usia. Lalu meminta menulis kesimpulan dan dipresentasikan.

2. Pembelajaran dengan Basis Proyek

Proyek itu pasti akan punya target tertentu dalam bentuk produk. Para siswa akan merencanakan cara agar bisa mencapai tujuan dengan dipandu oleh beberapa pertanyaan yang cukup menentang. Misalnya saja bagi para peserta didik dari SMK kewirausahaan.

Biasanya diberikan pertanyaan tentang produk kreatif dengan bahan lokal seperti apa yang punya nilai tambah secara ekonomis. Tentunya mereka pun akan ikut seluruh tahapan pembelajaran. Seperti halnya eksplorasi ide, pengembangan gagasan, realisasi gagasan, uji produk dan pemasarannya.

3. Belajar Dengan Dasar Pengalaman Sendiri atau Self Directing Learning

Self directed learning adalah proses di mana inisiatif dari belajar dengan ataupun tanpa adanya bantuan pihak lain. Dimulai dari melakukan diagnosis kebutuhan belajar, perumusan dari tujuan. Kemudian melaksanakan identifikasi sumber dan pemilihan atau menjalankan strategi belajar.

Baru setelah itu melawan evaluasi dengan sendiri. Misalnya jika guru memberikan penjelasan tentang melukis menggunakan Corel draw. Para pendidik akan merumuskan tujuan-tujuan penting dalam mencapai namun siswa bisa mengeksplorasi dari YouTube dan lain sebagainya.

4. Pembelajaran Kontekstual

Guru akan mengaitkan materi dimana tengah dipelajari dengan situasi di dunia nyata. Alhasil dapat memungkinkan para siswa menangkap makna yang tengah dipelajari. Lalu otomatis mengaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman mereka.

Misalnya untuk sekolah dasar dan guru punya tugas untuk mengeksplorasi bentuk tulang daun secara berkelompok. Karena mereka cukup sulit membedakan kelenturan ataupun kekuatan dari tulang daun. Jadi sangat membutuhkan pengalaman langsung agar mudah diingat.

5. Memainkan Peran dan Simulasi

Para peserta didik itu bisa diajak bermain peran ataupun menirukan adegan. Contohnya ketika para guru menggunakan tayangan video dari YouTube. Ketika para siswa mencermati alur cerita ataupun peran dari tokoh-tokohnya.

Kemudian mereka pun berlatih sesuai dengan tokoh yang diperankan. Biasanya pada tataran akan jauh lebih kompleks membuat cerita sendiri. Baru setelah itu melakukan peragaan dengan bermain peran tersebut.

6. Pembelajaran Sistem Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah bentuk proses belajar berdasarkan paham konstruktivistik. Para siswa harus berkelompok kecil dengan tugas sama lalu saling bekerja sama untuk membantu dalam mencapai tujuan.

Sebetulnya ada beberapa teknik kooperatif learning. Robert slavin telah mengembangkan sekitar 4 metode. Dimulai dari STAD, TGT, TAI dan juga strategi CIRC.

7. Pembelajaran Sistem Kolaboratif

Sistem kolaboratif merupakan belajar dalam tim dengan tugas berbeda. Metode seperti ini jauh lebih cocok bagi peserta didik yang sudah menjelang dewasa. Biasanya akan membutuhkan bantuan teknologi melalui dialog elektronik, monitor interaksi dan lain sebagainya.

Bahkan macam-macam pihak ini juga punya peranan penting agar tujuan bisa tercapai karena adanya kerja sama yang cukup mumpuni. Biasanya fasilitas seperti ini bisa diperoleh dari para guru, dan juga mentor murid.

8. Diskusi Kelompok Kecil

Tiga teknik ini diorientasikan untuk berbagai macam pengetahuan ataupun pengalaman guna melatih komunikasi kelompok kecil. Dengan tujuan agar memudahkan peserta didik punya keterampilan dalam memecahkan masalah. Dengan terkait materi pokok ataupun persoalan.

Diskusi kelompok kecil punya tujuan dalam meningkatkan partisipasi para siswa. Metode seperti ini akan dipakai dalam melatih kecakapan berpikir, lancarkan komunikasi. Kemudian juga melatih leadership, punya rasa percaya diri dalam debat ataupun kompromi.

Prinsip Pembelajaran Abad 21

Prinsip pembelajaran abad 21 ini wajib jadi acuan ataupun dasar untuk mengembangkan serta pelaksanaan belajar di kelas. Jika sebelumnya masih belum mengetahui apa saja prinsipnya. Maka di bawah ini merupakan penjelasan singkatnya:

1. Pendekatan Dalam Pembelajaran Fokus ke Siswa

Sebetulnya pembelajaran seperti ini wajib mengubah proses belajar yang pendekatannya hanya berpusat pada guru. Jadi bisa lebih fokus ke siswa, dan diberikan kesempatan jauh lebih besar dalam mengembangkan potensinya.

Aktivitas pembelajaran pun harus banyak menghadirkan kegiatan hands on dan juga minds on. Konteks seperti ini memang jauh lebih luas. Sumber informasi saat pembelajaran juga tidak akan berpusat lagi pada guru namun bisa dari mana saja.

2. Proses Belajar Wajib Bersifat Kolaborasi

Pembelajaran pada abad 21 ini akan melatih keterampilan kolaborasi siswa ketika menyelesaikan proyek. Murid juga sangat wajib diajarkan tentang aneka ragam cara dalam melakukan kolaborasi dengan orang lain. Kolaborasi ini dimulai dari perbedaan sosial, latar budayanya dan lain sebagainya.

Ketika menggali sebuah informasi, siswa itu perlu sekali didorong agar mau bekerja sama dengan teman lainnya. Dengan hal ini, para individu pun mampu tahu tentang cara menghargai kelebihan dan kekurangan orang lain. Lalu belajar untuk menyesuaikan diri dalam dinamika grup.

Demikian sekilas informasi tentang model sebuah pembelajaran abad 21. Dimana bagi para pendidik wajib di pahami agar tak ketinggalan zaman. Lalu dijamin pula jadi sistem belajar paling disukai oleh peserta didik.

0 Response to "Kenali Beragam Jenis Model Pembelajaran Abad 21"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel