Iklan Bawah Header

Model Pembelajaran STAD dan Penjelasan Lainnya!

Jika Anda merupakan salah satu tenaga pendidik, maka harus mengetahui berbagai macam metode pembelajaran. Ini berguna sekali agar prosesnya tidak monoton dan dijamin membuat para siswa selalu semangat. Salah satunya adalah teknik dari model pembelajaran STAD.

Model Pembelajaran STAD dan Penjelasan Lainnya!

Definisi Model Pembelajaran STAD

Metode seperti ini merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif. Biasanya akan dilaksanakan dengan cara membagi peserta didik dalam beberapa kelompok kecil. Karena memang punya kemampuan akademik berbeda-beda, ini bertujuan agar mereka itu saling bekerja sama.

STAD, merupakan singkatan dari Student Teams Achievement Division. Pada model ini dikembangkan oleh dua orang yang bernama Robert Slavin dan juga John Hopkins. Gagasan tersebut muncul untuk bisa memacu para siswa agar selalu saling membantu dalam menguasai keterampilan.

Jadi dapat disimpulkan jika metode tersebut merupakan modal pembelajaran yang memang mengacu pada kerja sama siswa. Dengan menggunakan belajar dalam kelompok ataupun dengan jumlah anggota beragam. Otomatis mampu membantu akademik dan suasana sosial mereka.

Metode Pembelajaran STAD menurut para Ahli

Mengenai pengertian di atas itu merupakan definisi umum dari metode tersebut. Maka selanjutnya adalah melihat bagaimana pandangan dari para ahli tentang model pembelajaran STAD ini. Makalah saja ikuti penjelasannya berikut:

1. Menurut Rusman

Mau beliau menjelaskan apabila model pembelajaran seperti ini merupakan metode yang mana para siswa akan terbagi menjadi beberapa kelompok. Biasanya akan beranggotakan dari 4 ataupun sampai 5 orang.

Di mana semuanya itu memiliki kemampuan yang cukup beragam. Tidak membedakan jenis kelamin bahkan sampai sukunya. Jadi ini benar-benar juga mempelajari bagaimana keragaman sosial di dalam kehidupan nyata.

2. Menurut Robert Slavin dan Anas

Slavin telah mengungkapkan apabila model pembelajaran STAD menjadi strategi yang sangat dianjurkan oleh para guru. Dalam menciptakan suatu tim kemampuan majemuk. Lalu berlatih dalam mempelajari konsep ataupun keahlian secara bersama-sama.

Sedangkan menurut Anas pembelajaran kooperatif dengan tipe ini akan terdiri dari 5 kelompok utama. Di mana untuk proses belajarnya yaitu penyajian kelas, belajar dalam suatu grup, mengerjakan kuis ataupun penghargaan pada kelompok tersebut.

3. Menurut Priyanto dan Endang Mulyaningsih

Triyanto mengatakan apabila modal student teams achievement division, jadi salah satu pembelajaran kooperatif dengan memakai kelompok-kelompok kecil. Dimulai dari 4 sampai 5 peserta didik secara heterogen

Lalu Endang juga menjelaskan apabila strategi ini merupakan pembelajaran kooperatif tapi memerlukan penggunaan metode ceramah, question dan juga melakukan beberapa diskusi bersama antara siswa ataupun guru.

Step Penerapan Model Pembelajaran STAD

Ada beberapa langkah ataupun step dalam penerapan model pembelajaran STAD ini. Jadi para tenaga pendidik ketika ingin melakukan penerapan teknik seperti ini. Alangkah baiknya mengikuti penjelasan berikut agar tidak salah.

1. Presentasi di Kelas

Bisa dibilang ini merupakan penyajian materi yang akan dilaksanakan oleh para guru secara klasikal. Entah itu menggunakan metode presentasi verbal maupun teks kemudian fokus pada konsep-konsep materinya. Diharapkan para murid mampu menyadari seberapa penting hal tersebut.

Karena jika bisa memperhatikan secara penuh selama presentasi kelas. Itu akan sangat membantu dalam mengerjakan berbagai macam kuis. Biasanya setelah proses penyajian tersebut, para siswa akan bekerja secara berkelompok dalam memutuskan materi pelajaran melalui tutorial dan diskusi.

2. Melaksanakan Kerja Tim

Komponen seperti ini juga jadi bagian sangat penting dalam teknik pembelajaran tersebut. Karena tim Harus tercipta suatu kerja sama di antara para siswa yang beragam. Ini bertujuan dalam mencapai kemampuan akademik sesuai dengan harapan.

Biasanya tim akan terbagi menjadi 4 ataupun 5 orang siswa. Kemudian memprioritaskan heterogenitas atau keragaman kelas. Mulai dari prestasi akademiknya, gender, ras ataupun etnik dari masing-masing murid.

3. Kuis atau Tes

Tes individual yang diberikan kepada siswa ketika sudah melaksanakan satu atau dua kali penyajian kelas. Maupun melaksanakan kerja kelompok dengan teman sekelasnya. Maka akan ada langkah lain yaitu melakukan kuis.

Para siswa pun juga harus menyadari jika skor yang diperoleh pada setiap individu akan di akumulasikan jadi skor kelompok. Dengan demikian mereka pun akan selalu berusaha untuk kerjasama memberikan jawaban terbaiknya.

4. Tahapan Individual Improvement Score

Penilaian individual itu memang berguna sekali dalam memberikan motivasi kepada seluruh siswa. Agar selalu bekerja dengan keras memperoleh hasil jauh lebih baik. Ketika dibandingkan dengan nilai sebelumnya.

Skor kemajuan individual itu akan dihitung dari berdasarkan skor dasar ataupun tes. Pada nilai dasar itu merupakan penilaian yang berasal dari skor tes terakhir siswa. Rasanya akan dilaksanakan oleh guru ketika Sebelum melaksanakan pembelajaran STAD.

5. Rekognisi Tim

Pengakuan kelompok dilaksanakan agar bisa memberikan penghargaan dari atas segala usaha yang telah dilakukan. Selama masa proses pembelajaran tersebut berlangsung. Para tim memperoleh sebuah sertifikat.

Di mana itu merupakan bentuk penghargaan lain jika memang skor rata-rata dari kelompok itu mencapai kriteria tertentu. Dengan melalui sebuah perhitungan nilai individu dan grupnya masing-masing.

Kelebihan Pembelajaran STAD

Apabila menurut Kurniasih dan juga Sani, terdapat beberapa kelebihan dalam penerapan model pembelajaran ini. Adapun untuk keunggulannya itu bisa disimak di bawah:

1. Mampu meningkatkan rasa kepercayaan diri ataupun kecakapan individual.

2. Interaksi sosial pun terbangun dalam suatu grup. Alhasil para siswa mampu dengan sendirinya belajar ketika melakukan sosialisasi dengan lingkungan.

3. Para siswa diajarkan untuk membangun komitmen ketika mengembangkan potensi kelompoknya.

4. Mampu mengajarkan untuk bisa menghargai orang lain serta saling percaya.

5. Selalu aktif berperan menjadi tutor sebaya agar mampu meningkatkan keberhasilan dari kelompok.

Itulah sekelas informasi tentang bagaimana model pembelajaran STAD. Di mana pastinya sangat cocok sekali apabila dipakai untuk siswa sekolah dasar bahkan sampai SMA. Pastikan memahami penjelasan di atas agar setiap stepnya tidak salah.

0 Response to "Model Pembelajaran STAD dan Penjelasan Lainnya!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel