Iklan Bawah Header

Model Pembelajaran Kooperatif dan Jenisnya

Apakah Anda pernah mendengar model pembelajaran kooperatif? Sebetulnya ini memang tengah populer di kalangan banyak guru muda. Di mana hasilnya pun sangat maksimal karena para murid tidak hanya mendengarkan penjelasan dari tenaga pendidik. Penasaran bukan? Ikuti ulasannya:

Pengertian dari Model Pembelajaran Kooperatif

Model Pembelajaran Kooperatif dan Jenisnya

Kooperatif itu memiliki makna mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. Jadi dalam prosesnya akan saling membantu satu sama lain. Ini merupakan metode pembelajaran yang akan menekankan pada sikap maupun perilaku dalam berkelompok.

Karena memang strateginya akan membuat setiap murid punya 2 sampai 5 anak dalam satu grup. Tujuannya yaitu agar mereka saling memotivasi dan tolong menolong untuk bisa mencapai tujuan secara maksimal.

Pembelajaran kooperatif sendiri juga jadi model dalam sistem tim kecil. Jadi tidak akan ada perbedaan satu sama lain saat mengerjakan tugas. Meskipun masing-masing anak akan memiliki latar belakang ras, suku, agama yang memang berbeda.

Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif 

Menurut beberapa ahli akan ada beberapa karakteristik ataupun ciri yang dimiliki dalam model pembelajaran kooperatif. Jika sebelumnya Anda ingin melakukan strategi seperti ini dalam proses mengajar. Maka berikut ini hal wajib untuk dipahami:

  • Belajar bersama dengan teman sekelas.
  • Selama proses belajar tersebut terjadi adanya tatap muka di antara teman.
  • Saling mendengarkan bagaimana pendapat ataupun ide-ide di antara anggota.
  • Mampu belajar dari teman yang punya pengalaman di dalam kelompok.
  • Lebih produktif ketika berbicara ataupun saling mengemukakan sebuah pendapat.
  • Seluruh keputusan juga akan tergantung pada siswa itu sendiri dan mereka jauh lebih aktif ketika di dalam kelas.

Tujuan Pembelajaran Kooperatif 

Terdapat beberapa tujuan dari adanya pembelajaran kooperatif. Dimana semua itu merupakan hasil dari penjelasan para ahli. Lalu apa saja hal itu? Berikut merupakan penjelasannya untuk Anda dan dijamin membuat pengajar segera mempraktekkannya.

1. Tujuan dari pembelajaran kooperatif menurut slavin sangat berbeda dengan kelompok tradisional yang melakukan penerapan sistem kompetisi. Di mana dalam keberhasilan individu itu diorientasikan dengan kegagalan orang lain. Karena memang dilaksanakan secara berkelompok.

2. Jika menurut Nurhadi, pembelajaran kooperatif itu secara sadar mampu menciptakan interaksi yang silih asah. Artinya sumber belajar dari peserta didik itu bukan hanya dari guru ataupun buku. Tapi juga berasal dari teman sebayanya.

3. Mampu meningkatkan hasil dari akademik para siswa. Apalagi dengan adanya peningkatan dari kinerja mereka.

4. Mampu memberikan peluang bagi para siswa untuk menerima teman-temannya dengan berbagai macam latar belakang. Alhasil mereka pun juga mau berinteraksi dan lebih mudah ketika melakukan komunikasi dengan orang lain.

Beberapa Jenis Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif ini juga memiliki beberapa jenis. Alhasil para pendidik pun wajib mengetahui bagaimana cara untuk bisa melakukannya. Jika Anda penasaran apa saja tipenya, berikut ini merupakan penjelasannya:

1. Tipe Student Team Achievement Division

Ini merupakan salah satu tipe dari kooperatif dengan menekankan adanya aktivitas ataupun interaksi di antara siswa. Agar mereka saling memberikan motivasi dan membantu dalam menguasai materi pelajaran. Ini semua juga berguna dalam mencapai prestasi maksimal.

Tahapan pembelajaran dengan tipe seperti ini akan ada 5 step. Mulai dari adanya tahap penyajian materi, kemudian melaksanakan kerja kelompok. Ketika sudah akan ada tes individu, perhitungan dari skor pengembangan individu. Baru terakhir adalah memberikan penghargaan grup.

2. Jenis Jigsaw

Pembelajaran dengan tipe jigsaw mampu mendorong para siswa untuk saling membantu. Yaitu dengan adanya grup asal dan tim ahli dalam proses belajar tersebut. Setiap murid dari masing-masing tim akan mempunyai pegangan materi sama lalu berkumpul di team jauh lebih pintar.

Masing-masing dari kelompok yang pintar itu punya tanggung jawab untuk sebuah materi ataupun pokok pembahasan. Jika sudah mempelajarinya, maka setiap murid pun akan kembali kelompoknya sendiri. Lalu mengajarkan materi tersebut kepada teman-temannya dalam grup diskusi.

3. Jenis Pembelajaran Team Game Tournament

Berikut ini menjadi tipe pembelajaran kooperatif yang akan menempatkan para muridnya ke dalam grup-grup belajar tapi dengan adanya permainan di setiap meja turnamen. Akan ada kartu dengan berisi soal ataupun kunci jawaban. Setiap siswa melakukan persaingan jadi wakil kelompoknya.

Cara dalam memainkannya yaitu dengan membagikan kartu dimana sudah berisi soal. Para pemain akan mengambil card tersebut, lalu memberikannya kepada orang yang membacakan pertanyaan. Dikerjakan secara mandiri oleh lawan sampai penyelesaian dalam permainan.

4. Rotating Trio Exchange

Pada model pembelajaran seperti ini jumlah dari siswa di dalam kelas pun akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Dengan berisikan antara 3 sampai 4 orang. Semuanya akan diberikan pertanyaan sama untuk didiskusikan.

Setiap anggota tersebut akan diberikan nomor. Baru kemudian berpindah searah jarum jam ataupun berlawanan. Setelah itu setiap anggota pun akan diberikan pertanyaan baru untuk bisa berdiskusi lagi menemukan penyelesaian masalahnya.

5. Tipe Group Resume

Model seperti ini menjadikan interaksi di antara para siswa itu jauh lebih baik. Dengan memberikan sebuah penekanan jika menjadi sebuah grup yang bagus dengan adanya skill di dalam kelas. Setiap tim dapat membuat sebuah kesimpulan kemudian mempresentasikan data-datanya.

Sebetulnya model pembelajaran kooperatif itu bukanlah metode yang baru ditemui. Bahkan sudah lama sekali para tenaga pendidik menggunakan taktik seperti ini. Namun mungkin saja ada beberapa step terlewatkan dan alhasil tidak cukup maksimal.

Itulah segelas informasi yang dapat diberikan kepada Anda tentang bagaimana model pembelajaran kooperatif. Dimulai dari karakteristik, tujuan bahkan tipe-tipenya. Pahamilah semua hal tersebut agar mudah untuk mempraktekkannya ketika menjadi tenaga pendidik.

0 Response to "Model Pembelajaran Kooperatif dan Jenisnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel