Iklan Bawah Header

Cara Mengerjakan Porogapit Soal Pembagian Matematika



Pada mata pelajaran matematika dasar pasti para siswa akan memperoleh materi kali bagi tambah kurang. Pembagian yang diajarkan dapat diselesaikan dengan banyak cara salah satunya adalah teknik porogapit. Artikel berikut akan membahas bagaimana cara mengerjakan porogapit soal matematika dengan mudah.

Tahap Mengenal Porogapit

Penyelesaian soal pembagian menggunakan teknik porogapit tentu sangat membantu. Namun siswa harus memahami terlebih dahulu dasar konsep pembagian secara umum sebelum mulai belajar cara mengerjakan porogapit dalam menyelesaikan soal pembagian matematika. Hal tersebut karena dasar sangatlah penting untuk dipahami.

Porogapit disebut juga sebagai pembagian bersusun. Bilangan yang akan dibagi akan disusun sedemikian rupa dengan bilangan-bilangan lain yang nanti akan mengurangi bilangan tersebut. Istilah ini sebenarnya mengacu pada budaya jawa, dimana porogapit artinya pembagian dengan cara dijepit. Biasanya yang dijepit disini adalah sisa bagi.

Konsep dasar dari pembagian angka atau bilangan adalah berasal dari pengurangan. Suatu angka atau bilangan akan dikurangi dengan bilangan pembagi sampai bernilai 0. Kemudian jumlah total banyaknya bilangan pembagi yang ada merupakan hasil bagi bilangan tersebut.

Sebagai contoh yaitu 120 dibagi 30. Dimana nantinya 120 - 30 - 30 - 30 - 30 = 0. Disini 120 akan dikurangi oleh bilangan 30 sampai tersisa 0. Untuk menentukan hasil pembagian dapat menghitung banyaknya bilangan 30 yakni 4. Kesimpulannya 120 dibagi 30 adalah 40.

Untuk menemukan atau menentukan hasil angka yang dapat dikalikan dengan pembagi sehingga memiliki nilai yang sama dengan bilangan yang dibagi. Apabila 120 : 30 = 4, maka jika 30 x 4 = 120. Cara ini untuk menguji apakah hasil pembagian benar.

Cara Mengerjakan Porogapit

Setelah mengetahui dan memahami konsep dasar pembagian bilangan kini akan membahas cara mengerjakan porogapit. Artikel berikut akan merangkum menjadi 5 tahap yang dapat digunakan. Tahapan tersebut diantaranya membagi, mengalikan, mengurangi, menurunkan, hingga menemukan desimal seperti berikut:

1. Membagi Bilangan

Cara mengerjakan porogapit pertama adalah menulis kembali pertanyaan atau soal dengan format porogapit. Dimulai dengan membuat garis pembagi dimulai dari garis miring dilanjut dengan garis horizontal. Tulis bilangan yang dibagi di kanan atau di dalam garis, sedangkan bilangan pembagi di kiri.

Hasil pembagian nanti akan diletakkan di bagian atas garis atau kurung pembagian. Pada bagian bawah perlu disisakan tempat yang digunakan untuk melakukan operasi pengurangan beberapa kali.

Pembagian bekerja atau berjalan dari kiri ke kanan. Perlu ditentukan mengenai berapa kalikah bilangan pembagi dapat dikalikan menjadi bilangan yang dibagi namun tidak melebihi. Pada contoh yaitu 120 dibagi dengan 30.

Jika 1 dibagi 30 maka hasilnya akan 0 karena bilangan 30 lebih besar. Bilangan 0 diawal tidak perlu ditulis sehingga dikosongi saja. Untuk itu lanjut ke cara selanjutnya dengan membagi dua digit bilangan atau lebih hingga mendekati.

Jika pembaginya adalah 30, maka kita tentukan 12 dibagi 30. Masih lebih besar 30, sehingga ditambah lagi menjadi 120 dibagi 30. Kondisi ini bisa saja terjadi jika memang bilangan pembagi cukup besar.

120 dibagi 30 hasilnya adalah 4. Hasil bagi diletakkan di bagian atas simbol pembagi. Hal penting dalam porogapit adalah meletakkan pada kolom yang benar. Lanjut ke tahap kedua cara mengerjakan porogapit.

2. Mengalikan Bilangan Hasil Bagi

Kalikan bilangan 4 tadi dengan 30. Apabila ada bilangan 0 yang dituliskan di awal, diabaikan saja. 4 x 30 = 120, dimana bilangan 120 selanjutnya diletakkan di bawah bilangan 120 (yang dibagi). Peletakan ini harus benar-benar sejajar. Setelah itu gambar garis horizontal di bawah angka 120.

Hasil kali tidak harus sama persis dengan bilangan yang dibagi. Bisa saja merupakan angka yang mendekati sehingga nanti dapat dilakukan pengurangan. Hasil kali tidak boleh melebihi bilangan yang dibagi. Garis horizontal itu menggambarkan simbol pengurangan.

3. Mengurangi Angka

Misal kita memakai contoh 1230 dibagi dengan 30. Jika 123 dibagi dengan 30 akan menghasilkan 4 kemudian jika 4 x 30 akan menghasilkan 120. Setelah diletakkan di bawah 123 dengan urut maka bilangan tersebut dikurangi.

123 dikurangi dengan 120 sehingga hasilnya adalah 3. Apabila jika dikurangi sudah menghasilkan 0 maka bisa saja pembagian selesai atau dilanjutkan ke bilangan disampingnya. Ulangi cara pertama, sehingga 3 dibagi 30. Karena tidak cukup maka lanjut ke tahap selanjutnya.

4. Menurunkan Angka

Apabila masih ada sisa angka atau bilangan maka bilangan tersebut dapat diturunkan untuk ditambahkan lalu dibagi. Misalkan pada contoh 1230 dibagi 30 masih sisa bilangan 0. Bilangan tersebut diturunkan ke bawah sehingga bilangan 3 tadi menjadi 30.

Lalu mengulangi cara pertama hingga ketiga dimana 30 akan dibagi dengan 30. Hasilnya adalah 1, diletakkan di atas kemudian 1 dikali 30 hasilnya 30. Nilai hasil tersebut diletakkan di bawah 30 kemudian membuat garis horizontal.

30 dikurangi 30 hasilnya 0. Tidak ada sisa bilangan lagi yang dapat dibagi sehingga proses pembagian telah selesai. Didapati hasil dari pembagian 1230 dengan 30 adalah 41. Cara ini masih bisa dipakai jika bilangan tersebut tidak memiliki sisa bagi.

5. Menemukan Desimal

Tahap kelima ini tentu kondisional dalam soal pembagian. Namun banyak ditemui dalam soal matematika. Biasanya ada soal pembagian yang hasilnya berupa desimal atau terdapat sisa hasil bagi. Ditandai dengan simbol koma.

Misal pada contoh 250 dibagi 6. Dimulai dari tahap pertama yakni 25 dibagi 6 hasilnya adalah 4. Lalu 4 dikali 6 hasilnya 24 diletakkan di bawah. 25 dikurangi 24 hasilnya sisa 1, karena 1 tidak bisa dibagi 6 maka diturunkan bilangan 0.

10 dibagi 6 hasilnya 1 yang selanjutnya 1 dikali 6 hasilnya 6 diletakkan di bawah 10. 10 dikurangi 6 hasilnya adalah 4. Dikarenakan 4 tidak bisa dibagi 6 dan tidak ada lagi bilangan yang dapat dibagi maka bilangan 4 adalah sisa hasil bagi.

Untuk mengecek apakah hasil bagi itu benar maka bisa mengalikan antara hasil bagi dengan bilangan pembagi. Misal jika 120 dibagi 30 hasilnya 4, maka 4 dikali 30 harus menghasilkan 120. Apabila desimal, jika 10 dibagi 4 hasilnya 2,5, maka 4 dikali 2,5 hasilnya 10.

Demikian penjelasan mengenai cara mengerjakan porogapit yang dapat diikuti dan diterapkan dalam menyelesaikan soal pembagian matematika. Cara tersebut tentu sangat mudah dan membantu pemahaman siswa secara urut. Namun dalam penyelesaian soal pembagian masih ada cara cepat lain yang dapat diterapkan.

0 Response to "Cara Mengerjakan Porogapit Soal Pembagian Matematika"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel