Iklan Bawah Header

Metode Quantum Teaching dalam Praktek Belajar Mengajar



Metode Quantum Teaching masih kurang diterapkan pada sistem pendidikan di Indonesia khususnya model pembelajaran. Padahal metode ini memiliki dampak positif bagi siswa dan siswi dalam memahami setiap ilmu maupun bentuk kehidupan lainnya. Agar lebih jelas lagi, silahkan lihat ulasan berikut.

Sekilas Tentang Quantum Teaching

Pembahasan pertama diawali dengan apa itu Quantum Teaching dan bagaimana metode tersebut mampu memberikan pengaruh positif untuk para siswa-siswi. Quantum Teaching sendiri merupakan program percepatan Quantum Learning yang dimulai di SuperCamp dengan berbagai usia pelajar.

Dimana dalam program yang diadakan terdiri dari beberapa tips dengan kemudahan-kemudahan diantaranya menulis, mencatat, membaca cepat, kreativitas, komunikasi, dan sebagainya. Kiat-kiat yang diberikan selama dua belas hari itu menunjukkan seluruh pelajar berpartisipasi aktif, dan mempunyai kebesaran hati yang tinggi.

Pendekatan yang digunakan dalam Quantum Teaching cenderung mengalir dengan mudah, praktis, dan tidak sulit untuk diterapkan oleh pengajar atau guru. Penerapan metode telah melalui riset sebanyak 25 ribu pelajar dan ratusan guru serta pengalaman dalam kurun waktu 18 tahun.

Dasar utama yang melatarbelakangi penerapan bermakna adanya jembatan yang saling terhubung antar dunia pelajar dan dunia pengajar. Inilah mengapa sangat penting bagi seorang pengajar untuk bisa masuk dalam "area" para pelajar agar dapat mempengaruhi yang akan disampaikan.

Tentu membuat lingkungan yang interaktif dengan pelajar bukanlah suatu hal mudah, tetapi secara pelan-pelan. Selain itu, sebagai pengajar harus pula menjadikan diri dalam bentuk subjek sehingga belajar mengajar tidak monoton justru semakin menyenangkan.

Prinsip Quantum Teaching

Hampir semua jenis pembelajaran memiliki prinsip, begitupun dengan metode Quantum Teaching dalam penerapannya. Ada beberapa prinsip yang sering dijadikan untuk melengkapi mekanisme dinamis yang diberikan, perhatikan ulasan singkat di bawah ini.

1. Segalanya Berbicara 

Dalam prinsip yang satu ini menekankan pada lingkungan sekitar belajar menjadi hidup termasuk benda-benda pendukung pembelajaran. Misalnya materi yang ingin disampaikan mengandung unsur pengenalan berbagai macam buah, pengajar bisa membuat kondisi ruang kelas berkaitan dengan tema.

Ini karena kategori dari Quantum Teaching terbagi menjadi dua yaitu yang pertama berkenaan dengan salah satunya kondisi belajar mengajar. Sementara kedua lebih mengarah ke strategi belajar, kreativitas, dan sarana pendukung.

2. Segalanya Bertujuan

Prinsip yang selanjutnya cenderung mengacu pada bagaimana seorang pengajar memberikan semangat ke pelajar untuk memahami setiap gambaran ilmu. Bisa dengan sapaan hangat sebagai penambah suasana hati, pendukung aktivitas pembelajaran, dan tujuan yang bersifat membangun.

Jangan sampai pengajar kurang profesional sehingga mempengaruhi pelajar dalam menerima ilmu yang diberikan. Dampaknya terhadap pelajar bisa saja menjadi kurang mengerti bahkan tidak memahami kedepannya termasuk menyelesaikan permasalahan hidup.

3. Pengalaman Sebelum Pemberian Nama

Kebanyakan pelajar cenderung lebih mudah mengingat sesuatu dengan pengalaman yang pernah dikenal atau dilalui. Dimana pengajar yang ingin memberikan ilmu baru bisa memanfaaTKan prinsip metode Quantum Teaching berupa poin-poin di lingkungan pelajar itu sendiri.

Seperti pengelompokkan spesies hewan didasarkan dari jenis makanan, yang mana dapat dengan memberikan contoh di lingkungan sekitar rumah. Nantinya setelah pelajar sudah mulai tertarik baru pengajar memberikan nama-nama khusus.

4. Akui Setiap Usaha

Meskipun tidak semua orang beranggapan pengakuan adalah sebuah hal penting, namun bagi pelajar ini cukup perlu diberikan. Terlebih pelajar dengan usia anak-anak yang masih rentan sehingga pengakuan bisa sangat berarti karena artinya usaha dihargai oleh pengajar.

Bagi pengajar dengan siswa dan siswi anak-anak terkadang belum semuanya aktif, namun pengakuan tetap perlu diberikan. Tujuannya agar anak yang kurang interaktif menjadi semakin antusias dalam mengikuti pelajaran.

5. Pemberian Penghargaan

Apresiasi walau sederhana perlu diberikan untuk para pelajar karena semua pembelajaran dilakukan secara layak. Mungkin bisa diberikan oleh pengajar sebuah tepuk tangan dan pujian terlebih untuk siswa dan siswi yang jarang telat ke sekolah.

Penghargaan yang diberikan secara tidak langsung menginisiasi semangat pelajar untuk menjadi semakin baik di masa mendatang. Tentunya ilmu yang disampaikan tidak akan sia-sia begitu saja di setiap sendi kehidupan.

Langkah Model Pembelajaran dengan Quantum Teaching

Pengajar yang tertarik menerapkan sistem pembelajaran dengan metode Quantum Teaching dapat mengikuti langkah-langkah biasa disebut TANDUR. Berikut akan dijabarkan secara singkat agar tidak sulit untuk dimengerti dan dipahami oleh calon pengajar.

  • Tumbuhkan. Langkah awal yang harus dilakukan, dengan menumbuhkan antusias pelajar seperti memunculkan pertanyaan atau bercerita tentang materi.
  • Alami. Langkah kedua, membawa pelajar seakan-akan ikut dalam materi yang ingin disampaikan dengan memasukkan unsur pengalaman masing-masing.
  • Namai. Berikutnya, buat nama atau istilah yang merujuk kepada materi namun tetap menggunakan bahasa sederhana agar tidak sulit dipahami.
  • Demonstrasikan. Langkah keempat, ajak pelajar untuk seolah merasakan materi yang sedang diberikan dengan memanfaaTKan fasilitas pendukung pembelajaran dalam rupa alat-alat peraga.
  • Ulangi. Langkah kelima, lakukan pengulangan materi baik itu dengan membuat sebuah ringkasan atau rangkuman agar lebih memudahkan saat dibaca kembali.
  • Rayakan. Langkah terakhir, berikan apresiasi dalam bentuk apapun meski bersifat sederhana dari setiap usaha yang telah dilakukan para pelajar.

Langkah-langkah ini akan sangat membantu pengajar dalam menyalurkan berbagai ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada pelajar secara mudah lagi praktis. Belajar yang mungkin bisa terasa membosankan menjadi semakin menarik dengan antusias tinggi beserta keaktifan siswa dan siswi di area kelas.

Melihat beberapa ulasan di atas, menunjukkan bahwa metode Quantum Teaching sangat perlu untuk diterapkan pada sistem pendidikan nasional. Bukan hanya kemudahan bagi pelajar dalam memahami materi, tetapi pengajar pun cenderung praktis saat memberikan ilmu yang bisa bermanfaat ke depannya.

0 Response to "Metode Quantum Teaching dalam Praktek Belajar Mengajar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel