Anda Menyukai Satwa? Ketahui Universitas yang Ada Jurusan Kedokteran Hewan

Anda Menyukai Satwa? Ketahui Universitas yang Ada Jurusan Kedokteran Hewan

Universitas yang ada Jurusan Kedokteran Hewan di Indonesia sendiri cukup banyak. Namun, kualitasnya pasti berbeda-beda. Sebelum masuk ke bidang ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai prospek kerja setelah lulus, apakah sesuai dengan passion juga kemampuan atau tidak.

Rekomendasi Universitas yang Ada Jurusan Kedokteran Hewan di Indonesia

Di Indonesia sendiri banyak sekali Universitas yang menyediakan Jurusan Kedokteran Hewan. Semuanya tentu berkualitas dan mampu memberikan ilmu cukup beragam kepada mahasiswanya. Di bawah ini, akan dijelaskan 3 Universitas terbaik tersebut sebagai rekomendasi kedepannya!

1. Institut Pertanian Bogor (ITB)

Pertama ada Institut Pertanian Bogor. IPB adalah universitas pertanian milik negara yang berbasis di kabupaten Bogor, Indonesia. Walaupun fokus pada bidang pertanian, Institut ini juga menyediakan Jurusan Kedokteran Hewan dengan kualitas yang tak kalah bersaing dengan Universitas lainnya. 

Bahkan, Institut Pertanian Bogor menduduki peringkat pertama untuk Jurusan Kedokteran Hewan seluruh Indonesia, 43 di Asia, dan 214 di dunia. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia karena mampu mengalahkan banyak Universitas lainnya. Jadi, tidak perlu khawatir dengan kualitasnya.

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas yang berada di urutan kedua untuk Jurusan Kedokteran Hewan di Indonesia yakni Universitas Gadjah Mada. Merupakan sebuah Universitas bergengsi di Indonesia dan memiliki banyak minat di berbagai lapisan masyarakat karena kualitas pendidikan yang mereka berikan sangat baik. 

Universitas Gadjah Mada berada di uruatan ke 58 di Asia, dan 261 di Dunia. Ini bisa Anda jadikan sebagai inspirasi agar bisa masuk ke kampus bergengsi tersebut di masa akan datang. Jangan lupa mempersiapkan diri mulai dari sekarang karena persaingan sangatlah ketat memperebutkan Univ ini.

Prospek Kerjanya

Gelar dalam kedokteran hewan tidak hanya mempersiapkan Anda untuk bekerja sebagai dokter hewan dalam praktik klinis. Namun, juga menawarkan pintu untuk pekerjaan di layanan veteriner pemerintah, penelitian, dan kesehatan masyarakat, serta konservasi satwa liar, dan lain sebagainya.

1. Direktur Kedokteran Hewan

Direktur medis hewan mengelola dokter hewan rekanan dalam kelompok praktik, memberikan konsultasi tentang situasi medis serta bedah. Mereka juga menilai kasus untuk menemukan metode guna meningkatkan kualitas perawatan pasien, memastikan peraturan dan protokol dipatuhi dengan ketat.

Beberapa direktur medis veteriner juga dapat mengontrol bidang administrasi seperti anggaran, kepegawaian, operasi, dan manajemen keuangan, tergantung pada ukuran klinik. Profesi ini dapat memberikan peluang besar bagi Anda untuk memenuhi kebutuhan finansial di kehidupan sehari-hari.

2. Chiropractor Hewan

Praktisi ini mengobati gangguan dan trauma muskuloskeletal pada hewan besar dan kecil, baik domestik maupun liar. Orang-orang ini membuat perawatan khusus untuk setiap pasien hewan, apakah itu mengoreksi tulang belakang atau memijat otot untuk membantu meningkatkan kinerja.

Mereka dapat menemukan pekerjaan di klinik hewan dan rumah sakit, kebun binatang, atau peternakan besar. Bahkan, lumbung penampungan ternak, kuda pacu, atau hewan lain yang sering membutuhkan perawatan chiropractic. Beberapa dari mereka juga memulai bisnis sendiri dan mencari klien.

3. Kritikus Veteriner

Profesi selanjutnya yakni Kritikus Veteriner. Spesialis ini, terkadang dikenal sebagai dokter hewan ruang gawat darurat, beroperasi dalam keadaan stres tinggi di mana pemilik mencari perawatan darurat untuk anjing mereka. Apakah berurusan dengan trauma medis, penyakit akut, atau kondisi lain. 

Dalam hal ini, kritikus veteriner harus segera bertindak untuk memeriksa hewan dan memilih pengobatan terbaik. Sebagian besar operasi dokter hewan darurat menawarkan jam kerja di luar jam kerja konvensional, yang berarti banyak profesional bekerja dengan jadwal bergilir.

4. Ahli Nutrisi Hewan

Sebagian besar ahli gizi hewan, seperti ahli gizi manusia, memiliki gelar sarjana di bidang kesehatan dan perilaku hewan atau ilmu hewan. Mereka dapat bekerja dalam berbagai spesialisasi, seperti nutrisi hewan ternak, nutrisi kuda berperforma tinggi, dan nutrisi hewan peliharaan. 

Para ahli ini belajar mengenal hewan-hewan yang diasuhnya dengan mempelajari pola makan, rutinitas olahraga, lingkungan hidup, serta aspek lain yang dapat mempengaruhi nutrisi. Berdasarkan temuan tersebut, mereka mengembangkan rekomendasi dan program gizi agar bisa digunakan secara baik.

5. Dokter Hewan Militer

Dokter hewan militer merawat hewan pekerja yang digunakan oleh militer serta hewan peliharaan personel militer. Bekerja di bidang ini mengharuskan pendaftaran di militer, tetapi seringkali sebagai perwira daripada prajurit. Jika perlu, personel ini dapat dipanggil ke dalam situasi pertempuran.

Mereka mungkin bekerja di pangkalan militer tertentu dan penugasannya dapat berubah seiring waktu. Dokter hewan militer yang ingin berprofesi di luar dinas militer seringkali menerima bayaran untuk sekolah khusus. Inilah kesempatan yang bisa dijadikan alternatif menarik bagi sebagian orang.

6. Dokter Spesialis Jantung Hewan

Ahli jantung hewan adalah ahli dalam perawatan hewan yang menderita masalah jantung dan/atau sirkulasi. Dokter hewan terlatih ini bekerja dengan pemilik hewan untuk mendeteksi dan menyembuhkan penyakit, apakah itu masalah jantung bawaan atau baru saja didapat karena hal tertentu.

Melakukan ekokardiografi menggunakan doppler aliran warna, memperkenalkan perangkat pemantauan jantung, memantau tekanan darah, mengambil sinar-X, dan menempatkan alat pacu jantung untuk membantu menjaga jantung hewan peliharaan pada ritme yang tepat adalah tanggung jawab bersama.

Itu tadi informasi lengkap mengenai rekomendasi Universitas yang ada Jurusan Kedokteran Hewan dan prospek kerjanya secara lengkap. Diharapkan ulasan di dalam artikel ini dapat membantu siapapun yang ingin terjun ke bidang ini di masa depan agar mengetahui gambaran mengenai lingkup profesinya.

Share this post